Microwave atau denshi renji telah menjadi salah satu perkakas wajib bagi rumah tangga di Jepang. Bisa dikatakan bahwa tidak ada dapur yang tidak terdapat microwave. Akhir-akhir ini sudah banyak sekali buku tentang membuat roti, tupperware khusus untuk merebus spaghetti dengan microwave, dan lain-lain. Bagaimana Anda memanfaatkan alat masak ini? Bagi Anda yang baru mulai memberikan makanan tambahan untuk bayi tercinta, sayang jika microwave dipakai untuk menghangatkan masakan atau mencairkan daging saja.
Berikut tulisan yang menyajikan cara mengolah masakan bayi dengan microwave bagi ibu-ibu pemula.
Keuntungan Membuat Masakan Bayi dengan Microwave:
- Mudah mengolah masakan bayi yang kuantitasnya sedikit
Makanan untuk bayi hanya membutuhkan sedikit bahan. Ketika merebusnya, air cepat menguap sehingga wajan cepat pula jadi gosong bila tidak terus dilihat. Jika membuat terlalu banyak, akhirnya tidak bisa dihabiskan bayi. Mubazir kan. Dengan microwave, ibu dengan mudah dapat merebus bahan makanan yang berjumlah sedikit.
- Kebersihan terjamin
Microwave mempunyai efek mensucihamakan. Microwave juga dimanfaatkan untuk mensterilkan botol susu, kan, Proses memasak langsung menggunakan mangkuk untuk disuguhkan pada bayi, sehingga tidak perlu wajan. Dengan lebih sedikit alat masak, maka kebersihan lebih terjamin.
- Tidak menggunakan api
Selain menghemat gas, juga tidak menaikkan suhu ruangan terutama pada musim panas sehingga hemat biaya listrik untuk AC. Ibu juga tidak usah khawatir meninggalkan masakan bayi ketika harus bayi membutuhkan perhatian segera.
- Cepat jadi
Jika menggunakan wajan, paling tidak harus menunggu 5 menit sebelum air mendidih, lalu baru bisa memasukkan sayur. Dengan microwave hanya butuh di "chin" 1-2 menit. Gizi makanan juga tidak rusak karena waktu memasaknya singkat.
Teknik Memasak Masakan Bayi dengan Microwave
- Letakkan mangkuk di pinggir piring putar microwave. Bagian tengah piring putar microwave merupakan tempat yang paling sulit terpanaskan. Letakkan di pinggirnya agar bahan dapat terpanaskan secara optimal.
- Jika ada dua atau lebih mangkuk, letakkan dengan jarak antara yang sama. Jangan letakkan semua mangkuk di tengah piring putar, tetapi susun letaknya di pinggiran piring putar dengan jarak antara yang kira-kira sama.
- Bungkus daun sayuran dengan wrap atau masukkan bungkus plastik khusus microwave. Untuk merebus daun sayur, cuci bersih dan masukkan ke dalam plastik khusus atau bungkus dengan wrap dalam keadaan basah, lalu panaskan.
- Jangan tutup mangkuk terlalu rapat dengan wrap karena akan mudah robek atau meletus ketika dipanaskan. Tutupkan wrap secara longgar.
- Jangan gunakan jenis pinggan yang tidak bisa dipanaskan dengan microwave. Piring kayu, bambu, logam tidak bisa dipakai. Gunakan mangkuk kaca tahan panas atau plastik tahan panas.
- Lebih hemat jika memakai tutup mangkuk khusus microwave daripada wrap. Tutupan khusus ini bisa didapatkan di toko 100 yen.
- Mangkuk bulat lebih baik daripada yang segi empat. Pemanasan lebih merata dengan piring bulat.
Cara Membuat Kaldu Sayuran
Hasil 1/4 cangkir.
Bahan:
- Sayuran sisa 10 gram (wortel, bawang bombay, kol, dsb.)
- Air 1/3 cangkir
Cara:
- Masukkan air dan sayur dalam mangkuk. Panaskan tanpa tutup selama 1 menit 20 detik dengan microwave 500 W.
- Saring dengan saringan teh.
Cara Membuat Kaldu Ikan atau Dashi
Hasil 1/4 cangkir
Bahan:
- Konbu 2 cm
- Katsuo bushi (serutan ikan) 3 g (separuh bungkus kecil)
- Air 1/3 cangkir
Cara:
- Masukkan konbu yang telah dilap sampai bersih dan katsuo bushi ke dalam cangkir tahan panas yang agak tinggi. Panaskan tanpa tutup 1 menit dengan microwave 500 W.
- Saring.
400W | 500W | 600W | 700W | 800W |
40 detik | 30 detik | 30 detik | 20 detik | 20 detik |
1 menit 10 detik | 1 menit | 50 detik | 40 detik | 40 detik |
1 menit 50 detik | 1 menit 30 detik | 1 menit 20 detik | 1 menit | 1 menit |
2 menit 20 detik | 2 menit | 1 menit 40 detik | 1 menit 20 detik | 1 menit 10 detik |
3 menit | 2 menit 30 detik | 2 menit 10 detik | 1 menit 40 detik | 1 menit 30 detik |
3 menit 40 detik | 3 menit | 2 menit 30 detik | 2 menit | 1 menit 50 detik |
4 menit 50 detik | 4 menit | 3 menit 30 detik | 2 menit 40 detik | 2 menit 30 detik |
Makanan Pokok
Bubur Nasi
Untuk bayi 5-7 bulan
Bahan:
* Nasi 20 gram
* Air 75 cc
* Nasi 20 gram
* Air 75 cc
Cara:
- Masukkan nasi dan air ke dalam wadah yang agak besar agak tidak meluap. Tutup longgar dengan plastik wrap, panaskan 2 menit 30 detik untuk microwave 500 W. Kemudian rapatkan tutup plastik wrap dan biarkan 10 menit.
- Haluskan dengan blender kecil sampai lembut.
- Jika tidak ada, pisahkan nasi dan air dengan saringan. Tumbuk nasi, campur lagi dengan airnya, sehingga menjadi lembut.
Untuk bayi 7-9 bulan
Bahan:
* Nasi 40 gram
* Air 75 cc
Cara:
* Nasi 40 gram
* Air 75 cc
Cara:
- Masukkan nasi dan air ke dalam wadah yang agak besar agak tidak meluap. Tutup longgar dengan plastik wrap, panaskan 2 menit 30 detik untuk microwave 500 W. Kemudian rapatkan tutup plastik wrap dan biarkan 10 menit.
- Haluskan dengan blender kecil. Atur tingkat kelembutannya.
- Jika tidak ada, tumbuk nasi dan airnya langsung tanpa dipisahkan terlebih dahulu.
Untuk bayi 9-11 bulan
Bahan:
* Nasi 50 gram
* Air 60 cc
* Nasi 50 gram
* Air 60 cc
Cara:
Masukkan nasi dan air ke dalam wadah yang agak besar agar tidak meluap. Tutup longgar dengan plastik wrap, panaskan 2 menit 30 detik untuk microwave 500 W. Kemudian rapatkan tutup plastik wrap dan biarkan 10 menit.
Sayuran
Sawi hijau, Bayam
Untuk bayi 5-7 bulan
Bahan:
* Ujung daun bayam 10 g
* Air 1 sendok makan
* Ujung daun bayam 10 g
* Air 1 sendok makan
Cara:
- Bungkus daun bayam dengan wrap, panaskan 20 detik dengan panas 500 W.
- Celupkan ke air, peras airnya dan iris halus (air di luar resep).
- Haluskan dengan blender kecil sampai halus sekali.
- Atau haluskan dengan ulekan kecil (khusus untuk makanan bayi), lalu tambahkan air 1 sendok makan agar lembut.
Untuk bayi 7-9 bulan
Bahan:
* Ujung daun bayam 20 g
* Air 1 sendok besar
* Ujung daun bayam 20 g
* Air 1 sendok besar
Cara:
- Bungkus daun bayam dengan wrap, panaskan 20 detik dengan panas 500 W.
- Celupkan ke air, peras airnya dan iris halus (air di luar resep).
- Haluskan dengan blender kecil sampai halus.
- Atau haluskan dengan ulekan kecil, lalu tambahkan air 1 sendok makan agar lembut. Atur tingkat kelembutannya.
Untuk bayi 9-11 bulan
Bahan:
* Ujung daun bayam 20 g
* Kaldu dashi 1 sendok kecil
* Shooyu 2 tetes
* Ujung daun bayam 20 g
* Kaldu dashi 1 sendok kecil
* Shooyu 2 tetes
Cara:
- Bungkus daun bayam dengan wrap, panaskan 20 detik dengan panas 500 W. Dinginkan dengan dicelup air, peras airnya, lalu iris halus.
- Masukkan ke piring, campur dengan kaldu dashi dan shooyu.
Tahu
Tahu mudah sekali menjadi panas. Pastikan dulu suhunya sebelum memberikan kepada bayi guna mencegah mulut bayi terbakar.
Untuk bayi 5-7 bulan
Bahan:
* Tahu sutra (kinugoshi doofu) 10 g
* Air 2 sendok besar
* Tahu sutra (kinugoshi doofu) 10 g
* Air 2 sendok besar
Cara:
- Masukkan tahu dan air dalam wadah plastik khusus microwave. Geser tutupnya agar sedikit terbuka, masukkan ke dalam microwave 500 W dan panaskan 10 detik.
- Haluskan dengan blender kecil.
- Jika menggunakan mangkuk ulekan, pisahkan air dengan tahu menggunakan saringan teh. Lalu haluskan tahu dengan ulekan. Terakhir masukkan kembali air rebusan tadi.
Untuk bayi 7-9 bulan
Bahan:
* Tahu katun (momen doofu) 20 g
* Kaldu dashi 1 sendok besar
* Tahu katun (momen doofu) 20 g
* Kaldu dashi 1 sendok besar
Cara:
- Masukkan tahu dan air dalam tempat plastik khusus. Geser tutupnya agar sedikit terbuka, masukkan ke dalam microwave 500 W dan panaskan 10 detik.
- Haluskan tahu dan airnya dengan ulekan, atau haluskan agak kasar dengan blender.
Untuk bayi 9-11 bulan
Bahan:
* Tahu katun (momen doofu) 30 g
* Kaldu dashi 1 sendok besar
* Shooyu 1-2 tetes
* Tahu katun (momen doofu) 30 g
* Kaldu dashi 1 sendok besar
* Shooyu 1-2 tetes
Cara:
Potong tahu kecil-kecil kira-kira 5 mm dadu. Masukkan semua bahan ke dalam wadah. Tutup longgar dengan wrap, atur microwave menjadi 500 W dan panaskan 30 detik.
Potong tahu kecil-kecil kira-kira 5 mm dadu. Masukkan semua bahan ke dalam wadah. Tutup longgar dengan wrap, atur microwave menjadi 500 W dan panaskan 30 detik.
Jenis Ikan (yang dagingnya) Putih
Untuk bayi 5-7 bulan
Bahan:
* Ikan putih (misalnya madai) 10 g
* Air 4 sendok besar
* Ikan putih (misalnya madai) 10 g
* Air 4 sendok besar
Cara:
- Air 2 sendok dan ikan dimasukkan ke wadah plastik. Geser sedikit tutup wadah, panaskan 30 detik untuk 500 W.
- Haluskan sampai lembut sekali dengan blender. Atau
- Keluarkan ikan lalu haluskan dengan ulekan. Lalu masukkan 2 sendok air agar lebih halus.
Untuk bayi 7-9 bulan
Bahan:
* Ikan putih (madai) 10 g
* Air 2 sendok besar
* Kaldu dashi 1 sendok besar
* Ikan putih (madai) 10 g
* Air 2 sendok besar
* Kaldu dashi 1 sendok besar
Cara:
- Air 2 sendok dan ikan dimasukkan ke wadah plastik. Geser sedikit tutup wadah, panaskan 30 detik untuk 500 W.
- Haluskan dengan blender. Atau
- Keluarkan ikan lalu haluskan dengan ulekan. Campurkan dengan kaldu dashi. Jika sulit ditelan bayi, tambahkan 'pelicin' (misalnya bubur nasi atau campuran air dan tepung kanji /katakuriko).
Untuk bayi 9-11 bulan
Bahan:
* Ikan putih (madai) 15 g
* Air 2 sendok besar
* Kaldu dashi 1 sendok kecil
* Shooyu 1-2 tetes
* Ikan putih (madai) 15 g
* Air 2 sendok besar
* Kaldu dashi 1 sendok kecil
* Shooyu 1-2 tetes
Cara:
- Potong ikan kecil-kecil dadu 1 cm. Air 2 sendok dan ikan dimasukkan ke wadah plastik. Geser sedikit tutup wadah, panaskan 40 detik untuk 500 W.
- Buang air rebusan. Campur ikan dengan shooyu dan kaldu dashi.
Sebagai tips tambahan, berikut tabel standar cara memberikan makanan tambahan sesuai umur bayi. Perhatikan kelembutan makanan, dan nilailah tingkat kesiapan bayi menerima makanan barunya. Atur jam makan yang tetap setiap hari. Jika ibu malas membuat makanan bayi hari itu, boleh saja memakai baby food instan.
Standar umur bayi | Cara memberikan makanan | Cara makan bayi | Makanan yang bisa diterima bayi | Bumbu dan jumlah waktu makan | Tingkat kelembutan |
Masa Awal 5-7 bulan Leher tegak, bisa berguling. | Tempelkan sendok di bibir bawahnya. Ketuk-ketuk pelan bibirnya dengan sendok sebagai tanda. Tunggu bayi menghirup sendiri makanan dari sendok. | Dengan lidahnya ia mendorong makanan cair ke kerongkongan, lalu ditelan 'glek'. | Bubur halus, sayur, ikan putih, dan tahu yang lumat dan tidak terlalu kental. Mulai telur dari kuningnya saja 1 sendok. Jangan berikan daging. | Tidak boleh memakai bumbu atau garam. 1 kali, jika sudah terbiasa 2 kali. | Halus sekali. Dimulai dari seperti sup kental , menjadi seperti kelembutan yogurt. |
Masa Pertengahan 7-9 bulan Duduk | Tempelkan sendok di bibir bawahnya. dan tunggu bayi menghirup makanan dari sendok. | Butiran makanan lembut ditekannya ke geraham atas dengan lidah, lalu dimakan setelah lumat. | Pada paruh akhir masa ini, bayi sudah bisa makan 1/2 butir telur, juga dada ayam dan hati. | Sedikit saja gula garam. 2 kali. | Selembut tahu. Dengan mudah hancur ketika dijumput jari. |
Masa Akhir 9-11 bulan Merangkak, berdiri dengan pegangan. | Bayi sudah bisa menggigit dengan gigi depannya. Bisa makan dengan tangannya. | Makanan yang tidak hancur dengan lidah, dibawa ke gusi kiri kanan kemudian dikunyah. | Boleh memberikan daging sapi. | Sedikit saja gula garam. 3 kali. | Selembut pisang. Hancur dengan sedikit ditekan ketika dijumput. |
Tujuan memberikan makanan tambahan adalah melatih bayi agar ia bisa menerima makanan lain selain susu. Buatlah jam makan menjadi ritual yang menyenangkan bagi bayi dan ibu. Hindarkan menjejal-jejalkan makanan ke mulut bayi, memarahinya, dan hindari waktu-waktu ia sedang rewel.
Peraturan dalam memberi makanan tambahan bayi adalah:
- Ibu menentukan waktu makan dan jenis makanan apa saja yang akan dimakan bayi.
- Bayi menentukan sendiri jumlah atau banyaknya makanan yang dimakannya.
Bayi secara alami memiliki kemampuan menentukan jumlah kalori yang dibutuhkannya. Jika kalori yang didapatkannya sudah cukup, tentu saja ia akan berhenti makan. Selama bayi tampak sehat dan berat badannya bertambah, tidak perlu terlalu khawatir ya.
Sumber: Akachan no Kamu Chikara o Sodateru "Hajimete no Rinyuushoku"(2004), Hatsue Kato, Penerbit Shogakkan.
sumber disini
0 comments:
Post a Comment